𝐩𝐫𝐞𝐬𝐜𝐫𝐢𝐛𝐞𝐝𝐞𝐬𝐢𝐠𝐧.𝐜𝐨𝐦 – Mengenal Susyi: Hidangan Jepang yang Mendunia dan Kaya Rasa. Susyi, hidangan Jepang yang kini populer di seluruh dunia, menawarkan pengalaman unik yang kaya rasa dan seni dalam setiap gigitannya. Berawal sebagai metode tradisional untuk mengawetkan ikan di Jepang, susyi telah berkembang menjadi simbol kuliner Jepang yang dicintai banyak orang. Dari bahan-bahan segar hingga teknik penyajian yang penuh seni, mari kita telusuri lebih dalam tentang susyi dan berbagai ragamnya yang menggugah selera!

Sejarah Singkat Susyi: Dari Teknik Pengawetan hingga Hidangan Modern

Susyi pertama kali muncul pada abad ke-8 di Jepang sebagai metode mengawetkan ikan menggunakan nasi yang difermentasi. Pada masa itu, ikan dibersihkan dan dibungkus dengan nasi fermentasi untuk menjaga kesegarannya. Nasi difermentasi berfungsi sebagai pelindung, tetapi tidak dimakan bersama ikan.

Baru pada abad ke-17, hidangan ini berevolusi ketika seorang koki bernama Hanaya Yohei memperkenalkan susyi dengan nasi yang diberi cuka untuk menambah rasa dan mempercepat proses fermentasi. Teknik ini menginspirasi pembuatan nigiri-zushi, atau susyi yang terdiri dari nasi cuka dan irisan ikan mentah segar di atasnya. Inovasi Yohei ini dianggap sebagai lahirnya susyi modern yang kita kenal sekarang.

Jenis-Jenis Susyi yang Populer di Dunia

Ada banyak jenis susyi yang memiliki karakteristik dan rasa unik. Berikut adalah beberapa jenis susyi yang paling populer:

1. Nigiri
   Nigiri adalah jenis susyi paling klasik dan sering disajikan di restoran Jepang tradisional. Nigiri terdiri dari sepotong nasi yang diberi cuka dengan sepotong ikan segar di atasnya, seperti tuna, salmon, atau belut. Kadang disajikan dengan sedikit wasabi atau dibalut lembaran rumput laut tipis.
2. Maki
   Maki adalah gulungan nasi yang diisi dengan ikan atau sayuran dan dibungkus dengan nori (rumput laut). Maki biasanya dipotong menjadi beberapa bagian kecil dan disajikan dalam bentuk gulungan. Terdapat beberapa variasi maki, seperti tekka maki (gulungan tuna) atau kappa maki (gulungan mentimun).
3. Sashimi
   Meskipun bukan susyi dalam definisi formal, sashimi sering disajikan bersamaan. Sashimi adalah potongan ikan segar yang disajikan tanpa nasi, menonjolkan rasa alami ikan tanpa tambahan bumbu lain. Jenis ikan yang umum digunakan untuk sashimi adalah tuna, salmon, atau udang.
4. Temaki
   Temaki, atau susyi kerucut, adalah nasi dan isi susyi lainnya yang digulung berbentuk kerucut dengan nori. Temaki biasanya dimakan dengan tangan, karena bentuknya yang besar. Varian ini populer di acara-acara informal dan lebih praktis karena tidak perlu dipotong.
5. Uramaki
   Uramaki, atau “inside-out roll,” adalah susyi yang memiliki nasi di luar dan nori di dalamnya. Isiannya biasanya terdiri dari ikan, mentimun, atau alpukat, dan sering diberi taburan biji wijen atau tobiko (telur ikan kecil). California roll adalah salah satu jenis uramaki yang paling populer di luar Jepang.
6. Chirashi
   Chirashi, atau “susyi tabur,” adalah nasi yang disajikan dalam mangkuk dengan potongan ikan, sayuran, dan telur di atasnya. Ini adalah sajian yang praktis dan sering dinikmati di rumah-rumah di Jepang.

Etika Menyantap Susyi

Menyantap susyi juga memiliki etika tersendiri, terutama di restoran susyi Jepang. Berikut beberapa tips etika saat menikmati susyi:

1. Gunakan Tangan atau Sumpit
   Nigiri bisa dimakan langsung dengan tangan atau sumpit. Di restoran susyi Jepang, menggunakan tangan dianggap sebagai cara yang sah untuk menikmati susyi.
2. Celupkan Ikan, Bukan Nasi
   Saat mencelupkan nigiri ke dalam kecap asin, usahakan hanya mencelupkan bagian ikan, bukan nasi. Ini membantu menjaga agar nasi tidak hancur dan menghindari rasa kecap yang terlalu dominan.
3. Makan dalam Sekali Gigitan
   Potongan susyi dirancang untuk dimakan dalam satu gigitan, sehingga Anda bisa menikmati semua elemen rasanya secara bersamaan.
4. Nikmati Wasabi Secukupnya
   Jika susyi sudah diberi sedikit wasabi oleh koki, cobalah untuk tidak menambahkannya terlalu banyak agar tidak menghilangkan rasa asli ikan dan nasi.

Mengenal Susyi di Seluruh Dunia: Inovasi dan Kreasi Baru

Meski berakar dari Jepang, susyi telah menyebar ke seluruh dunia dan diadaptasi menjadi berbagai varian yang disesuaikan dengan selera lokal. Di Amerika Serikat, misalnya, California roll yang menggunakan kepiting imitasi, mentimun, dan alpukat menjadi sangat populer. Sementara itu, di Eropa, banyak restoran yang menambahkan bahan-bahan seperti keju krim dan saus mayones pedas untuk menambah rasa.

Di Indonesia, banyak restoran susyi yang menyajikan fusion sushi dengan cita rasa lokal, seperti susyi dengan taburan abon, sambal, atau bahkan telur asin. Inovasi ini menunjukkan betapa fleksibelnya susyi dalam menerima berbagai bahan dan teknik yang baru, tanpa menghilangkan esensi aslinya.

Mengenal Manfaat Kesehatan dari Susyi

Susyi juga dianggap sebagai makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak. Ikan mentah seperti salmon dan tuna kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung dan otak. Nori mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan vitamin A, sementara jahe yang disajikan bersama susyi mengandung zat antiinflamasi. Namun, penting untuk memperhatikan kandungan kalori tambahan seperti mayones atau saus berlemak tinggi dalam susyi jenis fusion.

Kesimpulan Mengenal Susyi

Susyi adalah lebih dari sekadar makanan; ia adalah karya seni kuliner yang mencerminkan tradisi dan budaya Jepang. Dari persiapan hingga cara menyantapnya, susyi menunjukkan keindahan dalam kesederhanaan dan kualitas bahan. Keberhasilan susyi di dunia internasional memperlihatkan bahwa meskipun sederhana, kombinasi rasa dan teksturnya bisa menembus batas budaya dan waktu.