prescribedesign.com – Segelas Teh Susu Telur Medan Rahasia Lezatnya Warga Lokal! Medan tak hanya soal durian dan bihun becek. Kota ini menyimpan satu racikan klasik yang bikin banyak orang kepincut sejak tegukan pertama. Teh susu telur atau biasa disebut TST oleh warga lokal adalah minuman unik yang tak bisa dianggap remeh. Sekilas memang terdengar aneh. Namun begitu dicoba, rasanya bikin nagih tanpa kompromi.
Minuman ini bukan sekadar paduan teh, susu, dan telur. Lebih dari itu, ada sentuhan lokal yang menjadikannya beda dari racikan minuman lainnya. Bahkan, banyak yang percaya bahwa TST ini bukan cuma menghangatkan, tapi juga menguatkan. Maka tak heran kalau kedai-kedai tua di sudut Medan masih setia menyajikannya sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Asal Usul dan Citarasa Tak Tertandingi
TST bukanlah penemuan baru yang muncul karena tren TikTok. Minuman ini sudah lama jadi bagian dari kehidupan masyarakat Medan. Dulu, ia sering dihidangkan sebagai penghangat malam atau teman ngobrol selepas lelah seharian bekerja. Kini, TST justru tampil di berbagai kedai dengan tampilan lebih modern tanpa menghilangkan sentuhan klasiknya.
Campuran tehnya yang pekat dan sedikit pahit langsung berpadu dengan susu kental manis yang mengikat rasa. Lalu, telur ayam kampung yang dikocok hingga berbusa jadi kunci dari teksturnya yang lembut dan sedikit creamy. Perpaduan ini terasa seperti pelukan hangat di tenggorokan, terutama saat udara Medan sedang bersahabat dingin.
Cara Unik Penyajian yang Nggak Gampang Ditiru
Proses pembuatan TST tak bisa asal. Walau bahan-bahannya sederhana, tekniknya harus tepat. Biasanya, sang penjual akan memanaskan teh dengan api kecil, lalu menuangkannya dari ketinggian agar aromanya naik. Setelah itu, telur dikocok manual dalam gelas hingga berbusa. Begitu teh dan susu masuk, semuanya dicampur dengan gerakan cepat dan penuh insting.
Karena cara penyajiannya yang butuh pengalaman, TST sejati hanya bisa ditemukan di kedai-kedai yang memang sudah puluhan tahun berdiri. Salah langkah sedikit, teksturnya bisa jadi aneh dan bau amis telur malah mengganggu rasa. Maka dari itu, tak semua orang bisa membuatnya di rumah dengan hasil yang sebanding.
Tempat Favorit Menikmati Segelas TST Medan
Kalau kamu jalan-jalan ke Medan, mampirlah ke Jalan Puri, Jalan Wahidin, atau daerah Glugur. Di sana, ada beberapa kedai legendaris yang sudah terkenal karena TST-nya. Bahkan, banyak pelanggan dari luar kota yang rela antre demi segelas kecil kelezatan ini. Beberapa warung bahkan hanya buka malam hari, karena suasana dingin sangat cocok untuk minuman hangat seperti ini.
Tak hanya rasanya yang menggoda, atmosfer kedainya pun punya daya tarik tersendiri. Lampu redup, kursi kayu lawas, dan obrolan hangat para pengunjung menciptakan suasana yang tidak akan kamu dapatkan di kafe modern. Kombinasi antara cita rasa dan nostalgia inilah yang membuat TST tetap punya tempat di hati orang Medan.
TST, Cerita di Balik Segelas Minuman
Lebih dari sekadar minuman, TST punya cerita sendiri. Banyak anak muda yang mengenalnya lewat cerita orang tua mereka. Bahkan, ada yang menjadikan TST sebagai simbol keakraban dalam keluarga. Di satu sisi, minuman ini juga merekatkan hubungan sosial. Sebab, orang Medan percaya bahwa obrolan terbaik selalu dimulai dari segelas teh hangat.
Bukan hanya nostalgia, TST juga jadi saksi banyak momen penting. Dari pertemuan pertama, pembicaraan serius, hingga sekadar canda tawa setelah lelah kerja seharian. Di balik busa lembut dan rasa manisnya, TST menyimpan kenangan bagi banyak orang.
Kesimpulan
Segelas teh susu telur Medan lebih dari sekadar racikan tiga bahan. Ia adalah bagian dari identitas kota, cerita keluarga, dan warisan rasa yang terus hidup. Walaupun zaman berganti dan tren minuman silih berganti, TST tetap bertahan dengan gaya khasnya. Rasanya yang unik, cara penyajiannya yang penuh perhatian, dan suasana kedai yang membawa nostalgia menjadi paket lengkap yang sulit dilupakan. Jadi, saat kamu singgah ke Medan, jangan hanya berburu durian. Sisihkan waktu untuk duduk santai, seruput segelas TST, dan biarkan kehangatannya menyapa tenggorokanmu. Karena di balik kesederhanaannya, TST menyimpan rasa yang bikin pulang terasa lebih hangat.